Berikut ini hal hal yang perlu diperhatikan dalam berbuka puasa:

  1. Menyegerakan Berbuka

Menyegerakan berbuka merupakan Sunnah Rasulullah, dan akan mendatangkan kebaikan. Dari Sahl bin Sa’ad,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka”. (HR Bokhori-1821)

  1. Memulai berbuka dengan makan yang ringan dan manis

    buka puasa sebaiknya diawali makan yang ringan namun manis. Hal ini diharapkan agar lambung siap menerima makanan dan tidak kaget, adapun makan manis akan mempercepat pemulihan energi, sebagaimana gula adalah yang paling cepat diubah menjadi energi. Makan yang cocok adalah buah seperti kurma atau yang lainnya.

  2. Hindari memulai berbuka dengan makanan yang merangsang lambung

    makanan yang merangsang lambung diantaranya; es, santan, pedas, masam/kecut, kopi, minuman bersoda, dll. Makan atau minuman yang merangsang lambung ini jika pencernaan tidak siap dapat menyebabkan kolik di usus (kram usus) bahkan dapat menyebab ilius (orang jawa: munter).

  3. Makan dan minum dalam porsi sedikit saja

    Buka puasa hendaknya diawali dengan porsi kecil, sehingga pencernaan tidak langsung bekerja berat. Perlu diketahui bahwa makanan dan minuman yang masuk tidak langsung diubah menjadi energi, tetapi butuh proses terlebih dahulu menjadi monosakarida dan seterusnya menjadi energi. Untuk proses tersebut juga memerlukan energi, sehingga apabila tubuh dipaksa langsung mencerna makanan dalam jumlah besar, maka yang terjadi adalah banyak energi yang diperlukan untuk hal tersebut. Padahal belum ada makanan yang masuk yang telah diubah menjadi energi. Akibatnya tubuh kita akan lemas berat. Munkin setelah 1 jam baru energi terbentuk. Hal ini cukup merugikan apalagi kita perlu sholat maghrib.

    Makanan dalam porsi besar akan menyebabkan lambung penuh dengan mendadak, hal ini sangat memacu pengeluaran asam lambung untuk melumatkan makanan. Akibatnya akan banyak muncul gas. Hal ini akan menyebabkan perut terasa tidak nyaman karena banyaknya gas dan pebuhnya lambung dengan makanan.

  4. Makan dan minum sebagaimana biasa setalah sholat maghrib atau setelahnya

    setelah sholat maghrib insyaAlloh pencernaan telah siap untuk menerima makanan dalam porsi cukup besar. Namun yang perlu diingat makanan harus memperhatikan kondisi tubuh dan sebaiknya makan secara bertahap.

    Demian semoga buka puasa kita menjadi lebih nikmat dan mendapat pahala. Aamiin

    walloohu a’lam

bersambung insyaAlloh……